JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa <div class="description"> <p><strong>Jurnal Edukasi Sebelas April</strong> is a peer-reviewed journal published by LPPM UNSAP &amp; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSAP for information and communication sources for academics (educators), education and learning observers and education practitioners, which is published twice a year in February and August. Articles published are the results of research, reflection, and actual critical studies relating to education and learning. All articles are reviewed by peers at least by two reviewers. The study in this journal covers broad educational dimensions, including: <span style="font-size: 0.875rem;">Development and implementation of the education curriculum, </span><span style="font-size: 0.875rem;">Learning and education services, </span><span style="font-size: 0.875rem;">Evaluation of education in general, including the process and results of education, </span><span style="font-size: 0.875rem;">Policy, management and education funding, </span><span style="font-size: 0.875rem;">Quality, education certification and accreditation, </span><span style="font-size: 0.875rem;">Utilization of information and communication technology in education, </span><span style="font-size: 0.875rem;">Model and media in learning, </span><span style="font-size: 0.875rem;">As well as other dimensions related to education.</span></p> <p>ISSN : 2548 | e-ISSN : 2548-8996</p> </div> LPPM UNSAP & Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan en-US JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April 2548-8988 <p>https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/</p> PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ZAT TUNGGAL DAN CAMPURAN DI SEKOLAH DASAR https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1572 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan proses sains dan sikap ilmiah rasa ingin tahu siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan sikap ilmiah rasa ingin tahu siswa pada materi zat tunggal dan campuran. Metode penelitian pra eksperimen dengan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">one group pretest-posttest </span></span></em> <em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">design</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata keterampilan proses sains dan sikap ilmiah rasa ingin tahu siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing. Hal tersebut dibuktikan melalui hasil analisis menggunakan uji t pada taraf signifikasi 5% diperoleh sig.(2- </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">tailed</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ) sebesar 0,000 &lt; 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil tersebut diperkuat dengan pengujian </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">effect size</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> , diperoleh nilai sebesar 1,92 untuk keterampilan proses sains dan 2,44 untuk sikap ilmiah rasa ingin tahu siswa dengan klasifikasi pengaruh yang sangat besar. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan sikap ilmiah rasa ingin tahu siswa kelas V SDN Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2023/2024. Namun, meskipun terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri, namun pembelajaran belum menggunakan media pembelajaran, sehingga perlu pengembangan lebih menggunakan media pembelajaran.</span></span></p> Phya Perwiati Yuseviani Tasya Ramandha Dadang Gunadi Wawan Eka Setiawan Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 1 13 PERAN PEMBELAJARAN PKN DALAM MENINGKATKAN ANTUSIAS SISWA TERHADAP BUDAYA LOKAL https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1616 <p>Indonesia memiliki kemajemukan kebudayaan yang beragam. Kebudayaan yang beragam tersebut diantaranya yaitu ditandai dengan etnik, suku, ras, Bahasa, kesenian, agama, dll. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaan menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan budaya local sebagai media yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Proses penerapan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan media kebudayaan local sbagai alat dalam proses pembelajaran yang tersusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), siswa dituntut untuk bisa mentransformasikan segala informasi yang didapatnya bukan hanya sekedar tahu tentang budaya local, namun ikut mengaplikasikan dan mengetahui makna yang terkandung dalam kebudayaan local tersebut. Penerapan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Rancakalong dalam meningkatkan antusias siswa terhadap kebudayaan local dalam pembelajarannya siswa sangat antusias. Karena dilihat dari factor guru yang bias membawakan materi dengan nyaman, dan penghidupan kelas. Meskipun dalam penggunaan media pembelajaran masih kurang.</p> Ria Anggraeni Kuswara Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 14 26 Fatmawati, Anisa UPAYA MENINGKATKAN ORAL ACTIVITY DAN KEMAMPUAN HOTS IPA MATERI ZAT TUNGGAL DAN ZAT CAMPURAN MELALUI MODEL READ-ANSWER-DISCUSS-EXPLAIN AND CREATE https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1435 <p>The research was undermined by the low oral activity and HOTS ability of students at SDN Sukasirna. One attempt to improve oral activity and HOTS ability of students is by using the learning model of RADEC. The research is aimed at finding out how to enhance oral activities and ability of HOTS IPA single and mixed substances through the RADEC model. This research uses the Class Action Research method (PTK). The research design used the Kemmis &amp; Mc Taggart model carried out in two cycles, each cycle consisting of planning, implementation of observation and reflection. SDN Sukasirna's fifth grade of 29 students were the subject of his research. Observation techniques and test techniques are data collection techniques for this research. Model implementation sheets, oral activity observation sheet and evaluation tests become research instruments. The data analysis resulted that using the RADEC learning model, the percentage of oral activity in cycle 1 reached 69% with medium criteria and cycle 2 increased to 87% with very high criteria. The HOTS ability of students is also improved which is visible from the student's learning intensity in cycle I to 72% of the students who are in high school and at cycle II to 90%. Based on these findings, the conclusion can be drawn that the RADEC learning model can improve oral activity and the ability of HOTS students to learn single and mixed IPA materials.</p> Anisa Fatmawati Poppy Anggraeni Nandang Kusnandar Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 27 35 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH KEDDENG DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS IV SDN GUNUNG DATAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022 https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1508 <p>Pengaruh Model Pembelajaran <em>Taktis</em> Terhadap Hasil Belajar <em>Smash Kedeng</em> dalam Peramainan Sepak Takraw pada Siswa Putra Kelas IV SD Negeri Gunung Datar,Sepak takraw merupakan salah satu olahraga tradisional yang berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara. Olaharaga ini telah ada sejak abad ke-15. Seiring perjalanan waktu, permainan ini mulai berkembang dan mulai ditandingkan dalam turnamen internasional. Penelitian ini merupakan penelitian sebab-akibat (eksperimen) dengan menggunakan rancangan <em>One group pretest postest Design</em> yaitu kelompok yang diberikan perlakuan, tetapi sebelum perlakuan, terlebih dahulu dilakukan tes awal (<em>pretest)</em> dan kemudian diberikan perlakuan. Setelah itu dilakukan lagi test akhir (<em>postest</em>). Objek penelitian ini adalah siswa putra SD Negeri Gunung Datar dengan populasi 32 orang dan sampel yang digunakan berjumlah 16 orang dengan teknik sampel acak. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat pengaruh yang signifikan. Hal tersebut ditujukan dengan hasil tes akhir yang dicapai oleh sampel setelah mendapat perlakuan, yaitu pengunaan model pembelajaran <em>taktis</em> memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar <em>smash keddeng</em> dalam permainan sepak takraw. Hal ini dibuktikan dengan uji peningkatan yang menunjukkan hasil yang signifikan pada taraf nyata 0,05 yaitu &nbsp;&gt; &nbsp;= 8,666&gt; 1,75. Dengan demikian pembelajaran <em>taktis</em> memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar <em>smash keddeng</em> dalam permain sepak takraw pada siswa putra kelas IV SD Negeri Gunung Datar.</p> N. Siti Nuraeni Sofa Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 36 40 PENGGUNAAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TALKSHOW MATA NAJWA SEBAGAI PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BERBICARA DI SMA https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1697 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kesantunan merupakan aspek yang sangat penting untuk membentuk karakter dan sikap seseorang terutama dalam ruang lingkup pendidikan. Oleh karena itu, siswa perlu dibina, diarahkan, serta diberi contoh berbahasa yang sopan. Semakin terdidik seseorang, semakin berkualitas pula kemampuan berbahasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan prinsip kesantunan yang terdapat dalam Talkshow Mata Najwa edisi menuju pemilu 2024 terhadap 3 video sebagai sampelnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampelnya yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling atas dasar pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumenter. Teknik analisis data dalam penelitian ini melewati empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan. Instrumen yang digunakan yaitu indikator pematuhan dan pelanggaran maksim serta kartu maksim. Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kesan berbahasa yang terdapat dalam Talkshow mata najwa edisi pemilu 2024 kemudian setelah diketahui hasilnya dijadikan sebagai media pengembangan materi pembelajaran di SMA. Setelah dijelaskan terdapat enam maksim kesantunan berbahasa dalam video tersebut yang terdiri dari maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kemudahan atau kerendahan hati, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatian. Hal ini sesuai dengan teori yang digunakan yang menyatakan bahwa prinsip kesantunan ada enam. Keseluruhan isi dalam percakapan pada video ketiga tersebut terdapat 469 tuturan dengan diperoleh tuturan yang masuk ke dalam kategori maksim yaitu sebanyak 69 tuturan dan meliputi atas kesantunan dan ketidaksantunan. Kesantunan berbahasa yang masuk ke dalam maksim yaitu sebanyak 60 tuturan dan yang termasuk ke dalam tuturan bahasa ketidaksantunan yaitu sebanyak 9 tuturan. Setelah dianalis maka dilakukanlah pengklasifikasian pada setiap maksim sehingga mendapatkan hasil dari perhitungan dan dapat dikatakan lebih banyak kesantunan dibandingkan dengan ketidaksantunan. Sehingga penggunaan prinsip kesantunan berbahasa dalam Talkshow Mata Najwa dinyatakan santun sesuai dengan skala kesantunan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka penggunaan prinsip kesantunan berbahasa yang terdapat dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan materi pembelajaran berbicara di SMA karena tingkat kesantunanya cukup memadai untuk dijadikan bahan pembelajaran. Bentuknya dapat berupa modul ataupun media lainnya yang dapat diimplikasikan ke dalam berbagai materi pembelajaran bahasa Indonesia dengan berorientasi pada kesantunan.&nbsp;</span></span></p> Maya Ariantidewi E. Sulyati Asep Saepurokhman Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 41 59 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN DAYA KREATIF DENGAN MODEL SINEKTIK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK WILAYAH TANJUNGSARI https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1691 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Menulis cerita pendek bagi peserta didik merupakan wadah yang tepat untuk menyampaikan ide atau pikiran. Namun, menulis cerita pendek kurang diminati oleh peserta didik. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut terjadi. Peserta didik merasa kesulitan dalam menentukan tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, penggunaan gaya bahasa serta penggunaan sudut pandang. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan sebuah terobosan yang mampu meningkatkan minat dan daya kreatif peserta didik dalam pembelajaran. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek peserta didik adalah dengan menggunakan model pembelajaran sinektik.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persiapan, proses, dan hasil pembelajaran menulis cerita pendek berdasarkan daya kreatif dengan menggunakan model pembelajaran sinektik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">quasy eksperimen</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah modul ajar yang didalamnya terdapat lembar obsevasi kegiatan pembelajaran dan lembar soal </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">post test</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> peserta didik. Hasil pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan model pembelajaran sinektik pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Kecamatan Tanjumgsari tahun pelajaran 2024/2025 tergolong tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil penghitungan uji z yang menunjukkan z </span></span><sub><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">hitung</span></span></sub><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> -0,14, terletak di dalam interval –z </span></span><sub><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">0,4900</span></span></sub><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> sd z </span></span><sub><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">0,4900</span></span></sub><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> atau -2,33 &lt; -0,14 &lt; 2,33. Artinya, hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran sinektik tergolong tinggi. Hal itu didukung pula dengan fakta yang menunjukkan bahwa terdapat 34 siswa atau 66% yang memperoleh nilai 75 ke atasOleh karena itu, tingkat keberhasilan pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan model pembelajaran sinektik pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di Kecamatan Tanjungsari tahun pelajaran 2024/2025 kelas tinggi. &nbsp;</span></span></p> Dinda Kusumah Arip Budiman Ece Sukmana Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 60 72 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN PADA PEMBELAJARAN IPAS https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1610 <p>Metode penelitian yang digunakan adalah metode <em>Pre Experimental Design. </em>Penelitian ini dilakukan pada satu kelompok yaitu kelompok eksperimen yang mendapat pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe<em> jigsaw</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian <em>Pre Experimental Design </em>dengan desain penelitian <em>One Group Pre-test –</em> <em>Post-Test.</em> Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan <em>One Group Pre-Test </em>yaitu desain yang observasinya dilakukan dua kali yaitu sebelum eksperimen disebut <em>Pre Test</em>, dan observasi sesudah eksperimen disebut <em>Post Test</em>. Teknik Analisis data terdiri dari uji prasyarat dan uji hipotesis. Data yang terkumpul dari hasil pretest dan <em>posttest</em> dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Hasil penelitian terdapat perbedaan kemampuan berpikir divergen mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe <em>jigsaw.</em> Kesimpulan ini didasarkan dari perolehan rata-rata hasil nilai pemahaman konsep siswa pada <em>pretest </em>sebesar 47.167 dengan Uji T 42.004, skor tertinggi yang di capai siswa adalah 49.01 dan skor terendah adalah 45.33. Sedangkan rata-rata hasil nilai pemahaman konsep siswa pada <em>postest </em> setelah diberi perlakuan sebesar 66.389 dengan Uji T 45.447 skor tertinggi yang di capai mahsiswa adalah 69.33 dan skor terendah adalah 63.45.</p> Encep Encep Iman Hadi Sunarya Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 73 77 ANALISIS SEMIOTIKA PADA BALIHO CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN DI KABUPATEN GARUT https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1587 <p>Banyak sekali tanda yang diciptakan oleh masyarakat yang dapat diinterpretasikan dan diungkapkan. Tanda-tanda tersebut dapat berupa gambar, suara, gerakan, bahkan benda dan peristiwa tertentu. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes pada 12 baliho calon presiden dan calon wakil presiden di kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan tanda yang terdapat pada baliho kandidat presiden dan wakil presiden di kabupaten Garut 2024, (2) mendeskripsikan interpretasi makna pada baliho kandidat presiden dan wakil presiden di kabupaten garut 2024. Dalam penelitian ini menggunakan metode dan teknik kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) adanya penggunaan tanda dan simbol yang merupakan bagian dari sistem yang digunakan untuk menyapaikan informasi. Tanda yang digunakan adalah tampilan yang terdapat dalam baliho seperti warna, foto calon presiden dan calon wakil presiden, atribut kampanye, logo partai politik ataupun komunitas, dan slogan atau tulisan; (2) pada setiap baliho yang didapatkan setiap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden adanya berbagai tanda, slogan, atau tulisan, gambar dan warna yang mempunyai makna tersendiri.</p> Fajar Ardi Mulyana H Encep Suherman Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 78 92 ANALISIS TUBUH DAN KEKUASAAN PAD ANALISIS TUBUH DAN KEKUASAAN PADA NOVEL‘PEREMPUAN DI TITIK NO’ KAYA NAWAL EL SA’DAWI https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jesa/article/view/1607 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan Nawal El Sadawi lewat tokoh yang di perankan dalam novel Perempuan Di Titik Nol bahwa pelacur lebih berkuasa daripada seorang istri dari suami. Pendapat Nawal ini seolah-olah berusaha melawan pandangan buruk masyarakat terhadap pelacur. Masyarakat memeperlakukan pelacur secara tidak adil dan pilihan pelacur menjadi merupakan kontribusi baru yang ditawarkan oleh Nawal. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif. Metode kulaitatif adalah metode yang memanfaatkan cara pengumpulan, penganalisisan dan penyajian data dalam bentuk deskriptif. Adapun langkah-langkah penelitian yaitu dengan penentuan sumber data primer dan sumebr data skunder, data primer yaitu data yang berkaitan dengan bahasa dalam pembahasan ini, sedangkan data skunder yaitu data pendukung. Pemaknaan pada tubuh perempuan dalam novel PDTN berangkat dari sumber kedua atau laki-laki, bukan dari perempuan itu sendiri. Sehingga kemudian kehilamganeksistensinya perempuan sebagai manusia, karena apa yang disebut sebagai “Perempuan”. Manuasia perempuan, dengan demikian tidak memiliki kekuasaan atas tubuhnya, melainkan keraguan atau keraguan identitas deksnya. Kekuasaan digambarkan dengan hubungan antara laki-laki dan perempuan, diamana laki-laki menjadi kelas yang lebih dominan atau berkuasa atas perempuan. Profesi seorang pelacur, kemudian menjadi sebuah usaha permepuan sampai berakhirnya keterikatan yang di alami dari kekuasaan laki-laki. Dengan mejadi pelacur, perempuan berada pada posisi yang menguntungkan karena ia dapat menentukan harga atas, tubuhnya sendiri, serta ia dapat menentukan kepada siapa dan kapan tubuhnya akan dijual. Perempuan pelacur, yang memiliki kekuasaan lebih atas tubuhnya.</span></span></p> Nunung Nurul Puadah Yeni Marlina Copyright (c) 2025 JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-02-28 2025-02-28 9 1 93 102