Hubungan Persepsi Perawat Tentang Keselamatan Pasien Dengan Budaya Keselamatan Pasien di Unit Rawat Inap RSUD Kabupaten Sumedang Tahun 2023

Abstract

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien. Budaya keselamatan pasien merupakan hal yang penting di dalam pelaksanaan keselamatan pasien di rumah sakit. Perawat bertanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien yang maksimal. Berdasarkan data yang diperoleh dari komite mutu dan keselamatan pasien RSUD Kabupaten Sumedang didapat hasil pemantauan dari Januari sampai Desember 2022, Kejadian Potensial Cidera (KPC) tidak ada kasus, Kejadian Tidak Cidera (KTC) terdapat 5 kasus, Kejadian Nyaris Cidera (KNC) terdapat 6 kasus, Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) terdapat 12 kasus, dan Kejadian Sentinal terdapat 1 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi perawat tentang keselamatan pasien dengan budaya keselamatan pasien di unit rawat inap RSUD Kabupaten Sumedang dengan jumlah sampel 71 perawat . Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Data persepsi perawat tentang keselamatan pasien dan budaya keselamatan pasien dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi perawat tentang keselamatan pasien masuk dalam kriteri baik yaitu sebanyak 45 (63,4%). Budaya keselamatan pasien masuk dalam kriteri baik yaitu sebanyak 38 (53,5%). Uji Chi-Square terhadap variabel X dan Y menunjukan p-value = 0.001<0.05 dari hasil tersebut menunjukan H0 ditolak yang berarti ada hubungan antara persepsi perawat tentang keselamatan pasien dengan budaya keselamatan pasien. Perawat yang memiliki persepsi tentang keselamatan pasien baik cenderung menerapkan budaya keselamatan pasien dengan baik. Sehingga pentingnya rumah sakit menjaga serta meningkatkan persepsi dan budaya keselamatan.