FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERDAYAAN KELUARGA BALITA MELALUI KADER DI KECAMATAN GANEAS

Abstract

Angka keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sekitar 5-10% mengalami keterlambatan perkembangan umum. Pentingnya pembinaan tumbuh kembang anak sejak dini perlu suatu wadah yang membinanya. Bina Keluarga Balita merupakan wadah pembinaan pada keluarga yang mempunyai balita yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam mengasuh anak. Dalam penyelenggaraannya BKB dilaksanakan oleh kader BKB, yang pada pelaksanaannya kadang tidak sesuai harapan karena faktor kinerja kader yang tidak sesuai harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja kader BKB di Kecamatan Ganeas. Jenis penelitian deskriftip analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader BKB berjumlah 42 orang, sampel yang digunakan total populasi. Data dikumpulkan dengan kuesioner, kemudian dianalisa dengan menggunakan chi-square. Hasil hasil analisis univariat variabel insentif sebagian besar kriteria tidak ada yaitu 26 (61,9%), motivasi kader tinggi yaitu 24 (57,1%), peran petugas PLKB baik yaitu 28 (66,7%) dan kinerja kader BKB sebagiab besar baik 23 (54,8%). Ada hubungan antara insentif dengan kinerja kader BKB, dengan nilai p = 0,011, ada hubungan antara motivasi dengan kinerja kader BKB, dengan nilai p = 0,035, ada hubungan antara peran petugas PLKB dengan kinerja kader BKB dengan nilai p = 0,023. Saran bagi dinas PPKB memberikan perhatian lebih kepada kader BKB dengan memberikan imbalan berupa pemberian piagam penghargaan, seragam ataupun imbalan-imbalan lainnya agar kader BKB lebih termotivasi dalam menjalankan tugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan BKB