FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DALAM MENGHADAPI KEMATIAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SITU
Keywords:
Lansia, Tingkat Kecemasan, Kematian, Tingkat Spiritualitas, Kualitas HidupAbstract
Lansia merupakan tahap akhir dari perkembangan sehingga sering kali dikaitkan dengan kematian. Semakin bertambahnya usia pada seseorang, terutama pada lansia yang lebih banyak berpikir mengenai kematian. Akan tetapi dengan memiliki tingkat spiritualitas dan kualitas hidup yang baik, lansia mampu menerima keadaan dirinya yang akan menghadapi kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada lansia terutama dalam menghadapi kematian di wilayah kerja UPTD Puskesmas Situ. Metode penelitian ini dilakukan dengan rancangan Cross Sectional dengan besar sampel sebanyak 98 responden melalui perhitungan dengan teknik Proportonal Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah DAS (Death Anxiety Scale), DSES (Daily Spritual Experience Scale), dan WHOQOL-BREF (World HEALTH Organization Quality Of Life-BREF). Data dianalisis dengan menggunakan statistik dekriptif, Chi-Square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian univariat menunjukan mayoritas lansia memiliki tingkat kecemasan rendah 78,6% (77 responden), dengan tingkat spiritualitas baik 75,5% (74 responden), dan kualitas hidup baik 79,6% (78 responden). Hasil analisis bivariat menunjukan nilai p value dari tingkat spiritualitas dan kualitas hidup terhadap tingkat kecemasan pada kematian menunjukan nilai dengan 0,000. Selanjutnya dari hasil analisis multivariat dari tingkat spiritualitas menunjukan nilai Odd Ratio (OR) yaitu 0,041, dan pada kualitas hidup menunjukan nilai yaitu 0,018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JIKSA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
LICENSE
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.