Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien di RSUD Kabupaten Sumedang Tahun 2023

Abstract

Kepuasan klien merupakan indikator utama dari standar fasilitas kesehatan dan menjadi ukuran mutu pelayanan. Kepuasan dan ketidakpuasan adalah respon pelanggan mengenai evaluasi disconfirmation yang diharapkan dari persepsi awal terhadap kinerja dirasakan. Komunikasi terapeutik bertujuan untuk membantu perawat mencapai hubungan baik dengan pasien dan membantu pasien memahami tujuan dari tindakan keperawatan yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui hubungan komunikasi terapeutik efektif dengan kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total pasien yang dirawat di ruang Sakura dan Cempaka RSUD Kabupaten Sumedang sebanyak 42 orang. Analisis data penelitian ini menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik baik sebanyak 90,5% dan pasien yang merasa puas sebanyak 95,2%. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji korelasi spearman rank diperoleh nilai p-value 0,002 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien. Hasil dari penelitian ini komunikasi terapeutik perawat berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien, dengan memberikan informasi yang akurat dan membina hubungan saling percaya antara perawat dan pasien, akan membuat pasien merasa puas dengan pelayanan yang diterima. Penulis menyarankan kepada perawat untuk dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan kepada rumah sakit agar dapat mempertahankan kualitas dari sumber daya manusia bidang keperawatan sebagai pemberi pelayanan keperawatan.