Konsep Diri dan Kecemasan Sosial Pada Remaja: Studi Deskriptif pada Remaja Kelas XII di SMA Negeri 2 Majalaya

Abstract

Kecemasan sosial diartikan sebagai ketakutan akan dihakimi dan dievaluasi secara negatif oleh orang lain, mendorong ke arah merasa kekurangan, kebingungan, penghinaan, dan tekanan. Kecemasan ini muncul pada masa remaja ketika kesadaran sosial dan pergaulan dengan orang lain merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi kecemasan sosial pada remaja, salah satunya adalah konsep diri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri dan kecemasan sosial pada remaja. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan rancangan observasional deskriptif. Subjek penelitian diambil dengan teknik proposional random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data mengunakan analisi univariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsep diri dengan kategori sedang sebanyak 61 orang (79,2%), konsep diri rendah sebanyak 14 orang (18,2%) dan kecemasan sosial pada kategori cemas sedang 53 orang (68,8%), dan kategori tidak cemas 24 orang (31,2%). Saran peneliti setiap pengalaman menyenangkan maupun tidak menyenangkan yang dialami oleh remaja akan menjadi bagian terpenting dalam kehidupanya. Pengalaman tersebut akan mempengaruhi cara pandang remaja dan dapat membentuk perilaku. Konsep diri berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang. Dengan mengetahui diri remaja akan mudah memahami tingkah laku orang tersebut, sehingga konsep diri menjadi penting yang dapat mempengaruhi remaja dalam berinterksi dengan lingkungan.