Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Posyandu Wilayah Desa Pasigaran Tanjungsari Sumedang Tahun 2024

Authors

  • Cucum Suminar Universitas Sebelas April
  • Burdahyat Universitas Sebelas April
  • Siti Fitri Maryam Sebelas April University

Keywords:

Balita, Pola Asuh Ibu, Stunting

Abstract

Perilaku pola asuh dalam mengasuh balita merupakan salah satu masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada balita. Stunting merupakan bentuk dari proses pertumbuhan yang terhambat, dan merupakan salah satu masalah gizi yang perlu dapat perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola ssuh ibu dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Posyandu Desa Pasigaran Tanjungsari Sumedang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel total 70 ibu yang memiliki balita diambil menggunakan teknik (simple random sampling). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar  ibu  dalam kehidupan sehari-hari menerapkan pola asuh permisif (55,7%). Anak mengalami stunting di desa Pasigaran Tanjungsari Sumedang sebanyak 41 balita (58,6%). Hasil uji analisis Chi-Square diperoleh dengan hasil analisis data pada ibu balita dengan p-value <,001 (p <0,05) yang berarti terdapat hubungan antara pola asuh ibu dengan kejadian stunting. Pola asuh orang tua tergolong permisif, untuk tenaga kesehatan masih diperlukan adanya pemberian edukasi pada orang tua dalam meningkatkan pengetahuan mengenai stunting dan faktor yang dapat menjadi risiko penyebab stunting salah satunya adalah pola asuh orang tua. Diharapkan dengan pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak akan menurunkan risiko terjadinya stunting pada balita.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Suminar, C., Burdahyat, & Maryam, S. F. (2024). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Posyandu Wilayah Desa Pasigaran Tanjungsari Sumedang Tahun 2024. JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas April, 6(2), 72–76. Retrieved from https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1438