PENGALAMAN IBU DALAM MERAWAT BALITA BERESIKO STUNTING

Abstract

Angka balita stunting di kecamatan wado masih cukup tinggi terutama di Desa Cikareo Selatan, yang kebanyakan diakibat kan oleh faktor gizi dan keturunan atau genetik. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui pengalaman dan juga sebab akibat balita dikategorikan sebagai balita stunting. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui pengalaman Ibu dalam merawat balita yang beresiko stunting di Desa Cikareo Selatan Kecamatan Wado. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik wawancara. Desain penelitiannya  adalah fenomenologi dengan subjek penelitian 3 Ibu balita yang memiliki balita stunting di Desa Cikareo Selatan. Hasil dari penelitia yang sudah dilakukan, bahwa ada beberapa tema diantaranya repon psikologis, persepsi ibu tentang stuntig, upaya memperoleh pelayanan kesehatan, pola pengasuhan, riwayat penyakit, riwayat keturunan, upaya keluarga dalam memberikan dukungan. Itu adalah tema yang digunakan pada saat observasi yang saya lakukan. Kesimpulan dari hasil responden bahwa semua responden memiliki permasalahan yang hampir sama terutama kesedihan yang dirasakan oleh seorang ibu karena balita mereka tidak sama dengan balita lainnya. Psikologis balita nya tidak terganggu, melainkan psikologis ibu yang merasa sedih. Sebab akibat nya responden mengatakan bahwa tidak ada keturunan yang indentik yang mengakibatkan balita stunting, begitupun pola makanan juga pola asuh yang diberikan sudah yang terbaik. Partisipan sudah berusaha memberikan yang terbaik dalam merawat balita pola asuh atau pun pola makan untuk pertumbuhan dan perkembangan balitanya.juga pengalaman yang dimiliki nya saat ini sangat kurang dan memiliki rasa sedih karena balita nya dikategorikan stunting, berbeda dengan balta yang lainnya. Dari penelitian ini diharapkan agar penelitian selanjutnya bisa memberikan pengalaman dan informasi mengenai pemahaman stunting di masyarakat.