HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA REMAJA

Abstract

Usia remaja merupakan fase penting dalam kehidupan mencari jati diri yang rentan mengalami kecemasan dalam kehidupan sosial. Harga diri adalah evaluasi individu untuk mempertahankan segala sesuatu yang berkenaan dengan dirinya yang diekspresikan dalam sikap setuju atau tidak setuju serta keyakinan dirinya untuk menjadi mampu, penting, berhasil, dan berharga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dengan kecemasan sosial pada remaja di SMAN 1 Sumedang tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI di SMAN 1 Sumedang dengan jumlah populasi sebanyak 432 responden dengan teknik random sampling. Sampelnya adalah 81 responden , variabel independen dalam penelitian ini yaitu harga diri dan variabel dependen kecemasan sosial. Kecemasan sosial diukur menggunakan SAS-A La Greca dan Lopez dan harga diri diukur menggunakan Rosenberg Self-esteem questionnaire. Tehnik analisa data menggunakan Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami harga diri rendah sebanyak 42 responden (51,9%) dan yang memiliki harga diri normal sebanyak 39 responden (48,1%).  Sedangkan yang memiliki kecemasan sebanyak 55,5% yang terbagi menjadi tingkat cemas sedang sebanyak 12 responden (14,8%) dan cemas berat sebanyak 33 responden (40,7%). Hasil uji rank spearman yaitu p=0,000 sehingga H1 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan harga diri dengan kecemasan sosial pada remaja di SMAN 1 Sumedang tahun 2022. Penelitian ini diharapkan bisa menggerakan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pentingnya bersosialisasi dengan teman sebaya, memperbanyak sarana untuk mengekspresikan dan mengembangkan ide