https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/issue/feedJIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas April2025-01-22T11:51:42+08:00Muhammad Agreindra Helmiawanresearch@unsap.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas April (JIKSA) is published twice a year by Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April. Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas April, is peer-reviewed scientific journal that can be used as a platform to publish research article in the area of health science including nursing science. The aim of this journal is to promote increased new knowledge through scientific articles as well as an evidence-based practice in the health area covering nursing sciences.</p> <p><strong>Focus and Scope</strong></p> <ol> <li>Basic Nursing</li> <li>Medical Surgery Nursing</li> <li>Management Nursing</li> <li>Critical Nursing</li> <li>Community Nursing</li> <li>Psych Nursing</li> <li>Geriatric Nursing</li> <li>Family Nursing</li> <li>Maternity Nursing</li> <li>Pediatric Nursing</li> <li>Nursing Education</li> <li>Health Promotion</li> <li>Health Working</li> <li>Palliative Care</li> </ol>https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1393Persepsi Perawat Terhadap Prinsip Etik Dalam Pelaksanaan Pelayanan Keperawatan Di Puskesmas Rawat Inap X Kabupaten Sumedang Tahun 20242024-07-24T15:30:40+08:00Burdahyatburdahyat@unsap.ac.idAchyar Effendiburdahyat@unsap.ac.idDara Aulia Ramadhandararamadhanaulia@gmail.com<p>Prinsip etik keperawatan adalah pedoman moral yang harus dipatuhi oleh perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan. Salah satu faktor yang menentukan kualitas pelayanan keperawatan adalah persepsi etik perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang persepsi perawat terhadap prinsip etik dalam pelaksaan pelayanan keperawatan di Puskesmas X Kabupaten Sumedang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling.</em> Informan berjumlah 6 orang perawat pelaksana yang terlibat dalam memberikan pelayanan keperawatan dengan pengalaman berkerja minimal 3 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Data dianalisa menggunakan metode analisis konten. Uji keabsahan data yang dilakukan meliputi uji kredibilitas [triangulasi sumber (<em>member check</em>) dan triangulasi teknik (observasi partisipatif)], uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian ini merujuk pada 4 tema yang menunjukkan bahwa (1) pemahaman perawat tentang prinsip etik keperawatan; (2) dilema etik yang dihadapi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan; (3) peran institusi dalam meningkatkan penerapan prinsip etik keperawatan; (4) dampak persepsi etik perawat terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Simpulan persepsi perawat terhadap prinsip etik berpengaruh dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas. Penelitian ini memiliki implikasi terhadap pelayanan keperawatan agar dapat terlaksana lebih baik lagi. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi perawat dan manajemen puskesmas untuk meningkatkan strategi dan kebijakan sehingga dapat membantu terlaksananya pemberian pelayanan keperawatan yang berkualitas.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas Aprilhttps://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1514Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Poster Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Dalam Menghadapi Menarche di SDN Cibungur Tahun 20242024-09-23T08:16:57+08:00Balkis Fitriani Faozibalkis.260112@gmail.comSelvia Rahayubalkis.260112@gmail.comAmelia Damayantiameliadamayanti699@gmail.con<p>Menarche merupakan priode menstruasi pertama yang di alami seorang perempuan yang memasuki masa pubertas. Remaja putri memerlukan informasi terkait menstruasi serta Kesehatan reproduksi saat priode menstruasi. Oleh karena itu, memberikan Pendidikan Kesehatan. Tentang menstruasi dan memberikan perhatian perhatian kepada remaja putri, sehingga mereka akan lebih tenang dan siap dalam menghadapi menarche. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri terkait menarche pada siswi SD Negeri Cibungur tahun 2024. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan mengaplikasikan metode design experiment quisi yang dengan rancangan one group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan melibatkan 52 responden kelas V dan VI di SD Negeri Cibungur tahun 2024. Data dikumpulkan menggunakan kuosioner dan analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik uji Wilcoxon test signed ranks. Hasil penelitian menunjukan bahwa median pengetahuan siswi tentang menarche sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan adalah 26,50. Setelah Pendidikan Kesehatan diberikan, median pengetahuan meningkat 1378,00 dengan hasil analisis uji statistik (2-tailed) 0,000. Hal ini mengidentifikasikan adanya pengaruh signifikan dari Pendidikan kesehtan terhadap pengetahuan menarche dikalangan siswi SD Negeri Cibungur. Diharapkan pihak SD Negeri Cibungur dapat melanjutkan dukungan program Kesehatan dengan berkolaborasi dengan puskesmas setempat dalam hal Kesehatan reproduksi, khususnya Pendidikan mengenai menarche.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas Aprilhttps://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1474Hubungan Bullying dengan Kecemasan Pada Remaja di SMK X Kabupaten Sumedang Tahun 20242024-08-11T06:13:36+08:00Uu Sunaryauu_sunarya@unsap.ac.idCucum Suminarcucumsuminar@unsap.ac.idResa Noviantiressanovianti06@gmail.com<p>Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. bahwa kondisi fisik dapat menyebabkan persoalan mental dan sebaliknya masalah/kesulitan mental dapat memperburuk gejala fisik. <em>Bullying</em> merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus, Pelaku <em>bullying</em> berkaitan dengan karakteristik ataupun sisi efek negatif dalam dirinya, diantaranya yaitu adanya kecemasan, depresi, cenderung memiliki kepribadian antisosial, dan juga memiliki risiko tinggi dari putus sekolah, serta pada masa dewasanya nanti. Teknik sampling, yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>propotional sampling</em> dengan metode <em>stratified random sampling</em> yaitu pengambilan sampel dengan mempertimbangkan stratifikalsi atau strata yang terdapat dalam populasi sehingga setiap strata terwakili dalam penentuan sampel.Dari hasil penelitian di ketahui mayoritas responden pada penelitian yaitu berjenis kelamin laki-laki sebanyak 42 orang (64,6%) dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan seanyak 23 orang (35,4%). Hasil uji statistic Rank Spearman didapatkan tingkat signifikansi p-value 0,005 dengan koefisien korelasi 0,347 sehingga menghasilkan Ha diterima dan Ho ditolak, maka mendapatkan kesimpulkan bahwa terdapat hubungan bullying dengan kecemasan pada remaja di SMK X Kabupaten Sumedang Tahun 2024. Tindakan prilaku <em>bullying</em> memberikan dampak negatif bagi korban, jenis-jenis bullying yang di terima korban sangat variatif, mulai dari bullying fisik hingga bullying non-fisik secara verbal maupun non-verbal.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas Aprilhttps://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1443Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Stress pada Lansia di Desa Kertaharja Kecamatan Tanjungkerta 2024-07-31T05:33:05+08:00Mona Yuliantiyuliantimona@gmail.comBalkis Fitriani Faozibalkis.260112@gmail.comNurlaela Sulastri Kodariahsulastrinurlaela112@gmail.com<p>Lansia adalah seseorang yang mengalami kemunduran fisik, sosial dan mental, serta tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Stres pada lansia adalah suatu respon fisiologis dan psikologis terhadap tekanan dan ancaman yang dirasakan melebihi kapasitas individu untuk mengatasinya. Dukungan keluarga adalah dukungan interpersonal yang melindungi seseorang dari stres yang buruk. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stress pada lansia di Desa Kertaharja Kecamatan Tanjungkerta Tahun 2024. Desain Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan <em>cross sectional</em>. Teknik pengumpulan sampel menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 55 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan <em>depression anxiety and stress scale 42</em> Teknik analisa univariate dan biavariat menggunakan <em>spearmen rank</em>. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat stress pada lansia di Desa Kertaharja Kecamatan Tanjungkerta Tahun 2024 dengan <em>p-value </em>0,001 (p<0,05). Dukungan keluarga sangat berperan penting untuk mengurangi stres pada lansia, dukungan keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kunjungan keluarga, sosial ekonomi dan psikososial. Tingkat stres pada lansia dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor lingkungan, penyakit dan faktor keluarga. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi pembelajaran maupun penelitian selanjutnya serta dapat mensosialisasikan pentingnya mengunjungi posyandu lansia.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas Aprilhttps://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1649Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Stres Belajar Menghadapi Ujian Akhir Semester pada Siswa SMPN 1 Tanjungkerta2025-01-06T16:43:49+08:00Agri Azizah Amaliaagri@unsap.ac.idAtep Yayan Somantriatepyayan01@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Stres Belajar Menghadapi Ujian Akhir Semester Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Tanjugkerta Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen <em>Pre-Experimental Design</em> bentuk <em>One Group Pretest-Posttest Design</em>. Sampel pada penelitian ini berjumlah 58 sampel yang diambil dengan teknik <em>simple random sampling</em>. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner <em>depression anxiety and stress scale 42</em>. Hasil data dianalisis dengan menggunakan Uji statistik <em>Wilcoxon rank</em>. Hasil penelitian menunjukan nilai dengan P-<em>value</em> 0,001 (p<0,05), yang berarti ada pengaruh terapi musik terhadap tingkat stres pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Tanjungkerta Tahun 2024. Mendengarkan terapi musik berpengaruh terhadap tingkat stres pada siswa di SMP Negeri 1 Tanjungkerta Tahun 2024. Mendengarkan terapi musik berpengaruh terhadap tingkat stres pada siswa di SMP Negeri 1 Tanjungkerta Tahun 2024. Yang mana terapi musik menggunakan musik pop dinilai memudahah kan siswa menjadi tidak stres karena lagu – lagu yang di dengarkan sangat <em>easy listening</em> selain itu alunan musik pop yang bernuansa menyenangkan dapat berpengaruh bagi siswa yang sedang mendengarkan musik pop. Penelitian ini diharapkan menjadi sumber referensi pembelajaran dan penelitian bagi peneliti selanjutnya tentang pentingnya menjaga tinngkat stres belajar.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas Aprilhttps://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1438Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Posyandu Wilayah Desa Pasigaran Tanjungsari Sumedang Tahun 20242024-07-30T14:47:27+08:00Cucum Suminarns.cucum@unsap.ac.idBurdahyatburdahyat@unsap.ac.idSiti Fitri Maryamst.ftrmrym9@gmail.com<p>Perilaku pola asuh dalam mengasuh balita merupakan salah satu masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya <em>stunting</em> pada balita. <em>Stunting</em> merupakan bentuk dari proses pertumbuhan yang terhambat, dan merupakan salah satu masalah gizi yang perlu dapat perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola ssuh ibu dengan kejadian <em>stunting</em> pada balita di Wilayah Posyandu Desa Pasigaran Tanjungsari Sumedang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel total 70 ibu yang memiliki balita diambil menggunakan teknik (<em>simple random sampling</em>). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar ibu dalam kehidupan sehari-hari menerapkan pola asuh permisif (55,7%). Anak mengalami stunting di desa Pasigaran Tanjungsari Sumedang sebanyak 41 balita (58,6%). Hasil uji analisis Chi-Square diperoleh dengan hasil analisis data pada ibu balita dengan p-value <,001 (p <0,05) yang berarti terdapat hubungan antara pola asuh ibu dengan kejadian stunting. Pola asuh orang tua tergolong permisif, untuk tenaga kesehatan masih diperlukan adanya pemberian edukasi pada orang tua dalam meningkatkan pengetahuan mengenai stunting dan faktor yang dapat menjadi risiko penyebab <em>stunting </em>salah satunya adalah pola asuh orang tua. Diharapkan dengan pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak akan menurunkan risiko terjadinya <em>stunting</em> pada balita.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas Aprilhttps://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1499Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Audiovisual Terhadap Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Pada Anak Usia Sekolah2024-08-22T14:58:52+08:00Puji Nurfauziatul Hasanahnurfauziatulhasanah@unsap.ac.idTesa Sriwulantesasrwlnnn@gmail.com<p>Personal hygiene sangat mempengaruhi kesehatan anak usia sekolah. Gangguan kesehatan akibat kurangnya personal hygiene adalah gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku. Selain itu gangguan kesehatan yang dapat terjadi adalah diare, cacingan, infeksi TB dan lain-lain. Gangguan personal hygiene pada anak usia sekolah dapat diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan terkait personal hygiene. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode audiovisual (video animasi) tentang personal hygiene pada siswa kelas 1-3 SDN Rancamedalwangi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksprerimental design yang berfokus pada one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini sebanyak 54 orang dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dan dianalisis dengan uji wilcoxon signed rank test untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan terkait personal hygiene hampir seluruh siswa dalam kategori kurang yakni 92,5%. Setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan terkait personal hygiene seluruh siswa dalam kategori baik yakni 100%. Hasil analisis dengan uji Wilcoxon signed rank test di dapat nilai p = 0,001 menyatakan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode audiovisual terhadap pengetahuan tentang personal hygiene. Oleh karena itu, diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dengan puskesmas untuk melakukan pendidikan kesehatan terkait personal hygiene dengan metode yang mudah dipahami oleh siswa dan dilakukan secara rutin.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas Aprilhttps://ejournal.lppmunsap.org/index.php/jiksa/article/view/1441Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Remaja Putri Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Di SMAN Tanjungsari2024-07-31T05:23:02+08:00Destiana Metallisadestianametallisa@gmail.comMona Yuliantiyuliantimona@gmail.comBalkis Fitriani Faozibalkisfitriani@unsap.ac.idKristoforus Triantononurfauziatulhasanah@gmail.comRita Rahayuyuliantimona@gmail.com<p>Remaja putri merupakan kelompok yang memiliki resiko lebih besar terkena anemia karena menstruasi setiap bulan yang dialaminya. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya anemia, akan tetapi tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel total 72 remaja putri yang diambil menggunakan teknik (simple random sampling). Hasil analisis uji Chi-Square diperoleh dengan hasil analisis ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan (p-value 0,004). Tidak ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan (p-value 0,330), tidak ada hubungan antara dukungan orang tua dengan kepatuhan (p-value 0,639), dan tidak ada hubungan antara dukungan guru dengan kepatuhan (p-value 0,665). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) adalah faktor pengetahuan. Remaja putri yang memiliki pengetahuan yang baik, maka dapat meningkatkan kepatuhan yang baik pula dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), sehingga diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan kepada remaja putri mengenai anemia dan pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JIKSA - Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas April