Sosialisasi Teknik Penamaan Produk Bagi Pelaku UMKM di Desa Cisurat Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang

Authors

  • Suroto Universitas Sebelas April

Keywords:

Blending, Komposisi, Morfosemantik, Makna Leksikal, Produk UMKM

Abstract

Salah satu tantangan yang dialami para pelaku UMKM di Desa Cisurat adalah bagaimana membangun citra positif produk sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk. Penamaan produk dengan cara yang tepat menjadi salah satu upaya membangun citra positif produk tersebut. Pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi teknik penamaan produk ini ditujukan untuk memberikan informasi dan tambahan pengetahuan kepada pelaku UMKM bagaimana cara memberikan nama yang tepat terhadap produk UMKM mereka. Teknik penamaan produk didasarkan pada kajian teori morfosemantik yang dielaborasikan dari dua sub bidang ilmu linguistik yaitu Mophology dan Semantics. Menggunakan teori morfosemantik penamaan produk yang tepat setidaknya mempertimbangkan kejelasan hubungan antara makna yang ingin disampaikan dan nama produknya. Adapun konstruksi penamaan produk UMKM di Desa Cisurat memiliki keterkaitan dengan (1) bahan pembuatan produk (2) sensasi produk ketika dikonsumsi, (3) identitas lokasi asal produk dan (4) pembuat produk. Untuk meningkatkankan citra posotif produk, konstruksi penamaan produk dapat dikaitkan dengan aspek manfaat dari produk. Jenis makna yang muncul dari penamaan produk adalah makna leksikal atau makna apa adanya. Adapun nama produk UMKM di Desa Cisurat secara umum dihasilkan berdasarkan pada dua proses morfologis yaitu komposisi dan blending. Melalui proses komposisi dan blending terjadi penggabungan dua kata atau lebih untuk merepresentasikan makna atau pesan produk yang ingin disampaikan

Published

2023-04-16