Pelatihan Pembuatan BURIJA (Bubur Instan Jagung) Sebagai MP-ASI di Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang

Authors

  • Subarna universitas sebelas april

Keywords:

MP, ASI, Jagung

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan gizi balita dengan MP-ASI yang memanfaatkan bahan baku didaerah sekitar. Hal ini dilakukan dengan Pelatihan Pembuatan Makanan Pendamping Asi dari jagung. Pembuatan  bubur instan  jagung (BURIJA) sebagai MP-ASI  ini merupakan keinginan kelompok KKN Universitas Sebelas April wilayah Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang  untuk mencoba inovasi baru dengan mengolah jagung  menjadi bubur instan, mengingat mayoritas penduduk  bercocok tanam pohon jagung. Sebenarnya MP-ASI dalam bentuk kemasan instan banyak kita temukan dipasaran. Namun, sebagian orang tua terkadang khawatir dengan makanan MP-ASI dalam bentuk kemasan. Meskipun sangat praktis, diduga  sangat beresiko bagi buah hatinya, karena mengandung garam tinggi, bahan pengawet dan bahan tambahan makanan lain yang kurang baik  bagi kesehatan balita. Desa Sukajadi berada diareal pegunungan Cakrabuana yang mayoritas penduduknya memiliki lahan pertanian  yang ditanami pohon jagung. Hasil survey dilapangan, banyak orang tua yang memiliki bayi diwilayah Desa Sukajadi  tetapi masih kurang paham manfaat dari pentingnya pemberian MP-ASI yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. Program pengabdian kepada masayarakat ini, sasarannya  ibu rumah tangga khususnya yang memiliki balita mendapat pengetahuan yang lebih banyak tentang pentingnya MP-ASI, masyarakat di Desa Sukajadi dapat memanfaatkan hasil bumi (jagung) menjadi MP-ASIBURIJA, serta mendemonstrasikan pembuatan MP-ASI yang beragam, bergizi, seimbang dan aman yaitu bubur instan daun jagung. Pengabdian kepada masyarakat tentang pelatihan pembuatan burija yaitu masyarakat di Desa Sukajadi dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI, membuat MP-ASI yang inovasi, tanpa bahan pengawet  yaitu BURIJA serta dapat memanfaatkan tanaman lokal.

Published

2023-04-16