JPSA - Jurnal PJOK Sebelas April

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII ISLAM CIBULUH TAHUN PELAJARAN 2024/2025

2025-07-23T17:39:49+08:00

Servis dalam bola voli merupakan tindakan memulai permainan dengan cara memukul bola oleh seorang pemain belakang paling kanan dengan tangannya yang ditujukan ke daerah lawan dan bola harus melewati atas jaring/net. Servis dalam olahraga bola voli pada awalnya hanya sebagai suatu pukulan untuk memulainya permainan sehingga dalam melakukan servis begitu sederhana. Pada saat ini sering kurangnya penerapan pengembangan model pembelajaran dalam penjas, sehingga dalam proses pembelajaran siswa tidak terlibat dengan aktif. Berdasar uraian permasalahan di atas, penulis berupaya untuk meningkatkan hasil belajar servis atas dalam permainan bola voli dengan menggunakan model pembelajaran direct teaching. Model pembelajaran Direct Teaching yang menekankan penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas VIII SMP Islam Cibuluh tahun pelajaran 2024/2025.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Instrumen yang digunakan melalui tes servis atas dalam permainan bola voli. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah siswa kelas VIII putra yang berjumlah 15 orang.

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan statistik terhadap data-data yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa Metode Direct Teaching memiliki pengaruh terhadap hasil penelitian rata-rata tes awal teknik 15 rata-rata tes akhir 19,7 jadi terdapat peningkatan rata-rata sebesar 4,87 dengan hasil pengujian hipotesis dan analisis data secara statistik, yaitu t hitung = 11,32 lebih besar dari tabel 1,761 pada taraf nyata (a) = 0,05 dengan dk = 14, didalam batas penerimaan hipotesis. Artinya ada perbedaan yang berarti (signifikan) dan peningkatan yang diperoleh sebesar 32% pada hasil servis atas dalam permainan bola voli.

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI MALAKA TAHUN PELAJARAN 2024/2025

2025-07-23T18:28:52+08:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas V SD Negeri Malaka tahun pelajaran 2024/2025. Penulis mencoba menerapkan salah satu metode pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut yaitu metode part and whole. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh metode part and whole terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas V SD Negeri Malaka tahun pelajaran 2024/2025. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan memberikan perlakuan pembelajaran servis bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode part and whole pada sampel penelitian. Adapun yang menjadi sampel penelitian dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa putra kelas V SD Negeri Malaka. Instrumen yang digunakan adalah tes servis bawah dalam permainan bola voli. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan metode part and whole berpengaruh positif terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas V SD Negeri Malaka tahun pelajaran 2024/2025. Hal tersebut ditunjukkan dengan uji signifikansinya diperoleh thitung 13,661 dan ttabel dengan derajat kebebasan 19 pada taraf nyata 0,05 adalah 1,729. Adapun besar peningkatannya adalah 28,73%.

PENGARUH LATIHAN SPRINT 100 METER TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN SABIT DALAM PENCAK SILAT PADA ATLET RAJAWALI DOMAS TAHUN 2025

2025-07-24T06:46:18+08:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sprint 100 meter terhadap kemampuan tendangan sabit dalam pencak silat pada atlet rajawali domas tahun 2025. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kurangnya kemampuan tendangan sabit pada atlet pencak silat Rajawali Domas tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest satu kelompok. Sampel penelitian adalah atlet pencak Rajawali Domas sebanyak 15 orang, yang ditentukan menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan berupa berupa tes kemampuan tendangan sabit pada olahraga pencak silat. Perlakuan diberikan dalam bentuk sprint 100 meter dalam pencak silat dengan metode eksperimen selama 9 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada atlet pencak silat Rajawali Domas setelah diberikan perlakuan. Rata- rata tes awal sebesar 10 simpangan baku 1,8 sedangkan tes akhir sebesar 16,13 simpangan baku 2,5. Hal ini menunjukan hasil signifikan pada taraf nyata 0,05, yaitu 14,7 1,761. Latihan sprint 100 meter memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan tendangan sabit dalam pencak silat pada atlet Rajawali Domas

HUBUNGAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DENGAN MOTIVASI SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KELAS X SMK PEMUDA SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

2025-07-25T15:33:34+08:00

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik sarana dan prasarana olahraga dan seberapa tinggi motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani kelas X SMK Pemuda Sumedang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional, metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei dengan menggunakan lembar angket sebagai alat pengambilan data untuk mencatat hasil dari survei yang dilakukan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Pemuda Sumedang yang berjumlah 140 populasi. Berhubung populasi penelitian ini lebih dari 100, maka pada sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik random sampling dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Untuk menganalisis data digunakan korelasi product moment Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, terdapat hubungan yang signifikan antara “sarana prasarana olahraga dengan motivasi siswa”. Ini dibuktikan dengan hasil yang diperoleh. Hasil penelitian sarana dan prasarana olahraga di SMK Pemuda Sumedang sebagian besar berkategori baik dengan persentase 30%, kategori cukup dengan persentase 28%, kategori kurang sebesar 22%, kategori sangat kurang sebesar 12% dan kategori sangat baik baik 8%. Sedangkan hasil penelitian motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani di SMK Pemuda Sumedang sebagian besar berkategori tinggi dengan persentase 46%, kategori sedang dengan persentase 22%, kategori rendah sebesar 20%, kategori sangat rendah sebesar 12% dan kategori sangat tinggi 0%. Hasil tersebut disimpulkan bahwa ada hubungan sarana dan prasarana olahraga terhadap motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani kelas X SMK Pemuda Sumedang.

PENGARUH LATIHAN INTERVAL TRAINING TERHADAP DAYA TAHAN PADA ATLET RUGBY KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2025

2025-07-26T17:54:41+08:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya daya tahan atlet rugby di Kabupaten Sumedang. Rugby merupakan cabang olahraga beregu yang menuntut kemampuan fisik tinggi, terutama daya tahan, karena permainan berlangsung dalam durasi yang panjang dengan intensitas yang bervariasi. Daya tahan menjadi komponen utama dalam performa atlet rugby, karena sangat memengaruhi kemampuan pemain untuk tetap aktif dan optimal sepanjang pertandingan. Latihan interval merupakan metode latihan yang melibatkan pergantian antara intensitas tinggi dan pemulihan, yang terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas aerobik dan anaerobik atlet. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dan besarnya peningkatan daya tahan melalui metode latihan interval terhadap atlet rugby Kabupaten Sumedang tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan sampel sebanyak 23 orang atlet rugby Kabupaten Sumedang. Tes yang digunakan untuk mengukur daya tahan adalah tes multistage (beep test).Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa latihan interval berpengaruh positif terhadap peningkatan daya tahan atlet rugby dan latihan interval memberikan pengaruh yang signifikan terhadap daya tahan atlet rugby, adapun besar peningkatannya adalah 7%

SURVEI MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENJAS PADA SISWA KELAS X SMK INFORMATIKA SUMEDANG TAHUN 2024/2025

2025-07-28T13:53:39+08:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum maksimalnya pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran pendidikan jasmani di SMK Informatika Sumedang.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMK Informatika Sumedang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan data dengan menggunakan angket.

Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah survei. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X RPL yang tercatat di SMK Informatika Sumedang yang berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis yang dilakukan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran pendidikan jasmani di SMK Informatika Sumedang adalah rendah dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berada pada kategori tinggi dengan 11 siswa atau 37%. Minat siswa terhadap pembelajaran pendidikan jasmani di SMK Informatika Sumedang yang berkategori sangat tinggi 0 orang atau 0%, tinggi 11 orang atau 37%, sedang 10 orang atau 33%, rendah 7 orang atau 23%, sangat rendah 2 orang atau 7%. Hal tersebut menunjukan bahwa siswa kelas X SMK Informatika Sumedang rendahnya minat dalam mengikuti pembelajaran penjas, keadaan ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang lebih besar daripada faktor intrinsik. Hal ini menujukan bahwa peranan guru dan fasilitas pembelajaran lebih mempengaruhi siswa.