PERSPEKTIF EKOLOGI ADMINISTRASI NEGARA: SEBUAH TINJAUAN TERHADAP EKOLOGI ADMINISTRASI HOLISTIK, KONTEMPORER DAN KONSTEKSTUAL KARYA Dr. SAHYA ANGGARA, M.Si.
Abstract
Studi ini melihat ekologi administrasi sebagai pendekatan kontekstual dan holistik untuk meningkatkan efisiensi birokrasi pemerintahan di tengahdinamika politik, ekonomi, dan sosial budaya lingkungannya. Untukmenyediakan pelayanan publik yang akomodatif, model ekologi administrasiberusaha mendekatkan epicentrum birokrasi ke masyarakat. Ini dilakukanberdasarkan teori utilitarianisme. Untuk menemukan indikator baru yang relevan dengan masalah saat ini, faktor ekologis, baik internal maupuneksternal, seperti kearifan lokal dan kultur organisasi, dipelajari secaramenyeluruh. Penulis menekankan betapa pentingnya pengetahuan administrasisebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi melalui kolaborasi antaraadministrasi dan lingkungan Selain itu, pendekatan ini menggabungkan konsepseperti interdependensi, perubahan, dan evolusi. Tujuan dari pendekatan iniadalah untuk membangun tata kelola pemerintahan yang didasarkan pada nilailokal dan keberlanjutan. Perspektif ini menunjukkan bahwa penelitianmemberikan kontribusi signifikan dalam pembentukan strategi pengembanganekologi administrasi yang sesuai untuk situasi Indonesia. Untuk memastikanbahwa metode ini efektif dalam membangun sistem administrasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat, diperlukan pengujian empiris lebih lanjut. Studi ini berharap dapat membantu akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakanmeningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan.
References
Adnan, I. M., & Hamim, S. (2015). Ekologi Administrasi Edisi Revisi. TrussMedia.
Anggara, S. (2018). Hukum Administrasi Negara. Hukum Administrasi Negara, 276.
Anggara S. (2018). Ekologi Administrasi Holistik, Kontemporer, dan Kontekstual. Penerbit Pustaka Setia.
Basuki Lembaga Administrasi Negara, J., & Johanes, I. (2018). Ekologi Administrasi Publik Di Indonesia Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0: Perspektif Kebijakan Publik. Public Inspiration : Jurnal Administrasi Publik, 3(2), 53–62. https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/public-inspiration/article/view/922
Bovens, M., & Zouridis, S. (2002). From street-level to system-level bureaucracies: How information and communication technology is transforming administrative discretion and constitutional control. Public Administration Review, 62(2), 174–184. https://doi.org/10.1111/0033-3352.00168
Dedeng Yoesoef Maolani, Hilmi Halimatus Sya’diyah, Hilmi Safrial Hajami, & Larassita Dwi Asyifa. (2020). Analisis Model Keseimbangan Pada Pemerintahan Desa. Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial, 18(3), 66–71. https://doi.org/10.54783/dialektika.v18i3.81
Kartodihardjo, H., & Supriono, A. (2000). Dampak Pembangunan Sektoral Terhadap Konversi Dan Degradasi Hutan Alam. Center for International Forestry Research, 26(1), 1–14. https://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=US201300098127
Lase, B. R., & Hulu, F. (2024). Model Pengelolaan Ekologi Berbasis Kearifan Lokal dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Nias. JMPIS: Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 5(6), 2485–2494.
Loorbach, D., Frantzeskaki, N., & Avelino, F. (2017). Sustainability Transitions Research: Transforming Science and Practice for Societal Change. Annual Review of Environment and Resources, 42(November), 599–626. https://doi.org/10.1146/annurev-environ-102014-021340
Meadows, D. H. (2009). Thinking in Systems. EarthScan. https://doi.org/10.1016/j.aeue.2014.08.008
Ostrom, E. (1990). Governing the Commons. Governing the Commons. https://doi.org/10.1017/cbo9780511807763
Palijama, F. (2014). Faktor Ekologis dalam Administrasi Negara dengan Pelayanan Publik. Populis, 8(2), 57–63.
Saputra, B., Suripto, S., & Chrisdiana, Y. (2018). Indigeneous Public Administration: Melihat Administrasi Publik dari Perspektif Kearifan Lokal (Local Wisdom). Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 15(2), 278–292. https://doi.org/10.31113/jia.v15i2.180
Setyasih, E. T. (2023). Reformasi Birokrasi Dan Tantangan Implementasi Good Governance Di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial, 6(1), 48–62.
Walker, B., Holling, C. S., Carpenter, S. R., & Kinzig, A. (2004). Resilience, adaptability and transformability in social-ecological systems. Ecology and Society, 9(2). https://doi.org/10.5751/ES-00650-090205
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JRPA - Journal of Regional Public Administration

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.