PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math
<p>The Pi-MATH Journal is a high-quality, scientific, peer-reviewed and open-access journal published by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSAP. The Pi-MATH journal specifically discusses and/or refers to significant ideas and developments, both in theoretical and practical approaches, related to mathematical science and mathematics education on a national and international scale. Pi-MATH welcomes the publication of studies that are of significant interest and value to the research comunities and contribute to the knowledge of mathematics education. The Pi-MATH journal discuss new findings related to mathematical topics and their application, as well as mathematics education, especially in the learning process, assessment, case studies, and other matters related and beneficial to mathematics education. Scope : Development of mathematical hard-skills, Development of mathematical soft-skills, Multimedia in learning mathematics, Mathematical models/methods/approaches /strategies, Assessment/evaluation in mathematics education, Math instructional design, Applied mathematics, algebra, analysis, and statistics.</p>LPPM UNSAPen-US PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April2964-397XANALISIS GAYA BELAJAR SISWA SMP KELAS 9
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/1669
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar siswa kelas 9 SMPN 2 Jatiwangi untuk memahami preferensi belajar mereka. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan melibatkan 62 siswa dari empat kelas (9-A, 9-D, 9-I, dan 9-J). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi gaya belajar visual, auditori, kinestetik, serta kombinasi gaya belajar. Berdasarkan data penelitian, gaya belajar visual mendominasi dengan 45% siswa menerapkannya sebagai metode utama pembelajaran. Gaya belajar kinestetik menjadi preferensi kedua terbanyak yakni 29%, sedangkan 15% siswa memilih cara belajar auditori. Sisanya menunjukkan preferensi terhadap kombinasi berbagai gaya belajar atau memiliki kemampuan belajar yang seimbang di antara ketiganya. Temuan ini menekankan pentingnya penerapan metode pengajaran yang bervariasi, seperti penggunaan media visual, aktivitas berbasis praktik, dan diskusi verbal, guna mengakomodasi kebutuhan belajar siswa. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan pembelajaran multimodal untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan inklusif, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu guru dalam merancang strategi pembelajaran yang inklusif dan adaptif.</p>Nabila NurlailaNur Intan SilvianiAsri Hasifa Mujahidah
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28410105MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS: MEMBACA POLA DARI DATA DAN GENDER
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/1667
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Ajaran 2024/2025 secara keseluruhan dan berdasarkan gender. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dengan instrumen berupa angket yang terdiri dari lima indikator: motivasi intrinsik, strategi belajar, motivasi eksternal, konsistensi belajar, dan evaluasi hasil belajar. Sampel terdiri dari 26 siswa yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa (76,92%) memiliki motivasi belajar pada tingkat sedang, sementara 11,54% berada pada tingkat tinggi dan rendah. Analisis gender menunjukkan rata-rata skor motivasi siswa perempuan sedikit lebih tinggi (63,29) dibandingkan laki-laki (62,22), meskipun perbedaan tidak signifikan. Siswa laki-laki memiliki variasi motivasi yang lebih besar, sebagaimana ditunjukkan oleh simpangan baku yang lebih tinggi (10,84). Berdasarkan indikator, siswa perempuan unggul dalam evaluasi hasil belajar, sedangkan laki-laki lebih baik pada konsistensi belajar. Penelitian ini mengindikasikan perlunya pendekatan pembelajaran yang adaptif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya pada siswa laki-laki. Temuan ini diharapkan dapat membantu guru dan institusi pendidikan dalam merancang strategi yang lebih relevan untuk mendukung keberhasilan akademik siswa.</p>Ananda SalsabilaAnggia GantiraSri NurendahWidya Dwiyanti
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28410614ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/1674
<p>Motivasi belajar merupakan elemen fundamental yang memengaruhi keberhasilan akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat motivasi belajar siswa SMA melalui survei yang mencakup 14 pertanyaan berbasis skala Likert. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi intrinsik yang tinggi, tercermin dari jawaban “Selalu” pada aspek kebanggaan terhadap hasil belajar (92,3%) dan pentingnya belajar untuk mencapai cita-cita (76,9%). Namun, strategi pembelajaran seperti menetapkan jadwal belajar dan mencari sumber tambahan menunjukkan keberagaman, dengan sebagian besar siswa menjawab “Kadang-kadang” (57,7%). Penelitian ini menyoroti perlunya pendampingan lebih intensif untuk meningkatkan strategi belajar siswa.</p>Ananda SalsabilaAnggia GantiraSri Nurendah
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28411519GAYA BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS APRIL
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/1660
<p>Gaya belajar merupakan cara yang lebih disukai individu dalam memproses informasi dan pengalaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar mahasiswa Universitas Sebelas April yang dikategorikan menjadi visual, auditori, dan kinestetik. Data dikumpulkan melalui kuisioner terstruktur dari 29 mahasiswa berbagai program studi. Hasil menunjukkan bahwa gaya belajar visual dan kinestetik mendominasi (masing-masing 21%), sementara gaya auditori memiliki persentase lebih rendah (17%). Metode pembelajaran yang terlalu berfokus pada ceramah dinilai kurang mampu mengakomodasi keberagaman gaya belajar ini. Oleh karena itu, pengajar diharapkan dapat menyesuaikan metode pembelajaran agar lebih responsif terhadap kebutuhan gaya belajar mahasiswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif.</p>Anisa KomalasariRina AgustinaTasya Nabila
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28412024THE PEMETAAN GAYA BELAJAR SISWA MADRASAH ALIYAH KELAS XI
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/1662
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar dominan siswa kelas XI B MA Al-Istiqomah serta mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi hasil belajar mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui angket yang disebarkan kepada 15 siswa. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa memiliki gaya belajar visual (47%), diikuti oleh kinestetik (20%), auditori (13%), kombinasi visual dan kinestetik (13%), serta satu siswa dengan kemampuan beradaptasi dalam semua gaya belajar. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan pembelajaran variatif yang dapat mengakomodasi beragam gaya belajar siswa. Strategi pembelajaran berbasis visual diutamakan, namun dilengkapi dengan metode auditori dan kinestetik untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, efektif, dan mendukung pencapaian hasil belajar optimal.</p>Tira Ratna PuspitaIqbal Mugni KamilRessa Purnamasari
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28412529ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SUMEDANG
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/1659
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) di SMK Negeri 1 Sumedang guna meningkatkan efektivitas pembelajaran. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui angket yang diisi oleh 49 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa 43% memiliki gaya belajar kinestetik, sementara 23% siswa mengadopsi gaya belajar visual, dan hanya 10% siswa dengan gaya belajar auditori. Sisanya menunjukkan kombinasi berbagai gaya belajar. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang beragam, seperti praktik langsung, alat bantu visual, dan diskusi kelompok untuk memenuhi kebutuhan semua jenis gaya belajar siswa. Dengan memahami kecenderungan ini, pendidik dapat merancang metode pengajaran yang lebih efektif dan inklusif.</p>Rijal LisyantoReina Fitriani PrabowoRijal lisyanto
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28413033 MENGGALI PRINSIP GEOMETRI BENTUK, UKURAN, DAN POLA DALAM OPAK CIMANGGUNG: MENGAITKAN PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI WARISAN KULINER SUNDA
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/2241
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara matematika dan budaya, khusunya pada kebudayaan masyarakat sunda, Jawa Barat. Fokus penelitian ini adalah eksplorasi etnomatematika pada makanan tradisional opak cimanggung yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument, di mana peneliti berhubungan langsung dengan penelitian dan berperan sebagai pengumpul data. Teknik pengupulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian diperoleh beberapa makana tradisional sunda seperti opak, renginagang, bugis dan combro dan masih banyak lagi yang berbentuk lingkaran. lebih mendalam lagi peneliti hanya akan mengeksplor makanan tradisional opak cimanggung untuk bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makan tradisional opak cimanggung tersebut mengandung konsep matematika yaitu geometri khususnya banging datar. Makanan taradisional opak cimanggung tersebut dapat digunkan sebagai media pembelajaran matematika di sekolah mengengah. Dengan demikian, pe,belajaran matematika akan lebih bermakna karena sumber belajarnya berasal dari lingkungan budaya mereka sendiri</p>Rika AgustinaYusfita YusufNeneng Tita Rosita
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28413440KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BERNUANSA ETNOMATEMATIKA
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/2242
<p>Kemampuan representasi matematis memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, terutama dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari seperti soal bernuansa etnomatematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan representasi visual, representasi simbolik, dan representasi verbal melalui soal tes materi program linear. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah secara umum kemampuan representasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal bernuansa etnomatematika memiliki kategori rendah. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk mencoba menerapkan etnomatematika pada proses pembelajaran, bukan hanya pada soal tes saja. Karena berdasarkan hasil penelitian sebelumnya etnomatematika dapat memfasilitasi peserta didik untuk mampu mengkonstruksi pemahaman terhadap konsep matematika dan menyediakan lingkungan yang dapat merangsang motivasi sehingga dapat memperbesar minat belajar matematika.</p>Jajang FirmanYusfita YusufMimih Aminah
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28414147PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/pi-math/article/view/2285
<p>menunjukan keberhasilan siswa kelas III dalam kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Selain itu, siswa banyak mengerjakan soal yang sejenis yang biasa guru gunakan saat pembelajaran sehingga pada saat guru memberikan soal yang berbeda dengan soal yang biasa digunakan, siswa menjadi tidak paham dalam mengerjakan soal. Dalam proses penelitian ini, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi keliling dan luas bangun datar persegi dan persegi panjang siswa kelas III SDN Gudang Kopi II, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh data adalah 0,18 dan 0,21. Sehingga didapatkan kesimpulan data berdistribusi normal karena ˂ . Selain itu, didapatkan juga data perhitungan uji <em>t </em>yang merupakan perhitungan data posttest dan didapatkan adalah 4,16 dan 2,12. Sehingga didapatkan data dapat diterima karena . Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa setela diberi perlakuan terdapat peningkatan pemahaman konsep dalam materi luas dan keliling bangun datar persegi dan persegi panjang.</p>Amanda Nabila RNandang KusnandarAwaliyah Dahlani
Copyright (c) 2025 PI-MATH - Jurnal Pendidikan Matematika Sebelas April
2025-02-282025-02-28414856