PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SDN CIPUNAGARA KECAMATAN WADO KABUPATEN SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Keywords:
Keaktifan Belajar, Hasil Belajar, Strategi Project Based Learning, Siswa SDAbstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Project Based Learning dengan alasan model pembelajaran ini dapat merangsang keaktifan dan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah bentuk PTK. Populasi dan sampel adalah seluruh siswa kelas IV SDN Cipunagara Kecamatan Wado berjumlah 20 orang siswa laki-laki dan perempuan dengan menggunakan sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dengan menggunakan soal. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh adalah pada pra siklus skor nilai keaktifan siswa sebesar 2,1 dengan kategori kurang aktif, dan hanya beberapa siswa saja yang mencapai kategori cukup aktif dan aktif. Dan setelah dilakukan tindakan siklus I skor nilai keaktifan belajar siswa naik menjadi 3,7 dengan kategori mendekati aktif, dengan jumlah siswa yang aktif sebanyak 3 siswa, siswa yang cukup aktif sebanyak 15 siswa dan siswa yang kurang aktif sebanyak 2 siswa. Dan meningkat sangat signifikan pada siklus II dengan skor nilai keaktifan belajar siswa menjadi 4,1 dengan kategori mendekati sangat aktif, dengan jumlah siswa yang cukup aktif sebanyak 7 siswa, siswa yang aktif sebanyak 10 siswa dan siswa yang sangat aktif sebanyak 3 siswa. Hasil belajar siswa mengalamai peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan data awal. Data yang diperoleh pada siklus I adalah dari 20 yang tuntas atau mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 15 siswa (75%) sedangkan 5 siswa (25%) siswa yang belum tuntas atau yang belum mencapai KKM. Rata-rata nilai yang diperoleh pada sikus 1 adalah 70.Sedangkan pada siklus ke II hasil belajar siswa mengalamai peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan data awal. Data yang diperoleh adalah dari 20 siswa. Siswa yang tuntas atau mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 18 siswa (90%) sedangkan 2 siswa (10 %) siswa yang belum tuntas atau yang belum mencapai KKM. Rata-rata nilai yang diperoleh pada sikus II adalah 72.
References
Ahmad, Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.[8 agustus 2021]
Anni, Catharina Tri dan Achmad Rifa’i. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.[22 juli]
Arikunto, Suharsimi. Suhardjono. Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.[30 januari 2021]
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu Terintegrasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. [12 februari]
Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional. [12 juni 2021]
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.[1 mei]
Endah Sriyani Ningsih 2015 .Skripsi.Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Dengan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya.Universitas Negri Semarang. [4 april 2021]
Kusnandar. 2011. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.[14 februari]
Rukmana Ade dan Asep Suryana. 2006. Pengelolaan kelas. Bandung. UPIPRESS.[1 agustus 2021]]
Samanthis. 2014. Pembelajaran Abad 21. Yogyakarta: Gava Media. [27 februari] Suharsimi. Suhardjono. Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta. [27 februari]
Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual.
Jakarta: Prenadamedia Group.[5 juli 2021]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SAEE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.