PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN CAMPURAN
Keywords:
Learning activity, Mathematical Comprehension Ability, Teams Games Tournament cooperative modelAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi operasi hitung pecahan campuran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Cikondang III tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 12 siswa. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa penggunaan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi operasi hitung pecahan campuran di kelas V dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan pemahaman matematis siswa. Aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 63,2% menjadi 86,1% pada siklus II. Kemampuan pemahaman matematis meningkat dari data awal sebesar 42%, siklus I menjadi 58%, dan siklus II menjadi 92%. Hal ini didukung pula dengan pencapaian nilai rata-rata yang mengalami peningkatan dari data awal 60,5% meningkat pada siklus I menjadi 69,1% dan siklus II menjadi 89,4%. Dengan demikian, penggunaan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat dijadikan digunakan sebagai alternatif model pembelajaran matematika, khususnya pada materi operasi hitung pecahan campuran.
References
Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Asmani. (2016). Tips Efektif Cooperative Learning Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Tidak Membosankan. Yogyakarta: Diva Press.
Asril. (2011). Micro Teaching: Disertai dengan Program Pengalaman Lapangan. Jakarta: Rajawali.
Dahlan, A. J. (2011). Analisis Kurikulum Matematika. Modul Perkuliahan. Jakarta: Diterbitkan.
Duffin, J.M dan Simpson,A.P. (2000). “A Search for Understandingâ€. Journal of Mathematics. Vol.18, (4),16.
Iru.(2012). Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, dan Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Solusindo.
Isjoni. ( 2011). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jihad dan Haris. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Press.
Laelasari dan Ratnasari. (2013). “Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Jalaksanaâ€. Jurnal Euclid. Vol.1, (1),17.
Maswan dan Muslimin. (2017). Teknologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Multyaningsih. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta:
Alfabeta.
Novianty. (2016). Penerapan model explicit instruction dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Galemo kecamatan wado kabupaten sumedang dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi tahun pelajaran 2015/2016. Skripsi pada STKIP Sebelas April Sumedang: tidak diterbitkan.
Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sardiman, A. M. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Slavin, R.E. (2005). Cooperatif Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Slavin, R.E. (2010). Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Slavin, R.E. (2015). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Suprihatiningrum dan Jamil. (2013). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progres: Konsep, Landasan,dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wiratmaja. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Yamin, M. (2007). Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: GP Press Group.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SAEE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.