PENGGUNAAN MODEL INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa. Berdasarkan data di lapangan, hasil belajar matematika di SDN Sukawening masih kurang maksimal. Dari total 42 siswa kelas IV, hanya 13 siswa yang telah mencapai KKM, sisanya sebanyak 29 siswa masih belum mencapai KKM. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran inside-outside circle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika antara siswa yang menggunakan model inside-outside circle dengan siswa yang tidak menggunakan model inside-outside circle. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sukawening. Sampel diperoleh dengan cara sampling jenuh di mana semua anggota dijadikan sebagai sampel yaitu kelas IVA dengan jumlah siswa 21 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 21 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data indeks gain dengan menggunakan uji pada taraf signifikansi 5% diperoleh hasil adalah dan adalah , maka t_hitung > t_tabel, sehingga t_hitung berada di daerah penolakan artinya terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model inside-outside circle dengan siswa yang tidak menggunakan model inside-outside circle. Karena rata-rata skor indeks gain kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol yaitu 0,61 > 0,46 maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model inside-outside circle lebih baik daripada siswa yang tidak menggunakan model inside-outside circle.