MAKNA SIMBOLIK DALAM PROSESI SAWÉR PENGANTIN SUNDA

Authors

  • Neng Ina Rosniawati Universitas Sebelas April
  • Ece Sukmana Universitas Sebelas April
  • Rony Hidayat Sutisna Universitas Sebelas April

Keywords:

Analisis wacana kritis, berita, berita online, urgensi

Abstract

Peneliti mengkaji makna simbolik dalam prosesi sawѐr pengantin Sunda menggunakan Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce untuk mendapatkan ikon, indeks, dan simbol. Kajian semiotika Roland Barthes sebagai teori pendukung untuk mengidentifikasi makna denotasi, konotasi, yang menghasilkan mitos dari naskah sawѐr, sehingga masalah ketidaktahuan (awam) dalam menafsirkan makna dan pesan yang terkandung dalam prosesi sawѐr terpecahkan. Peneliti juga mengkaji nilai budaya dan kearifan lokal  serta pemanfaatannya sebagai interpretivisme perilaku siswa di sekolah. Penelitian yang berjudul “Makna Simbolik dalam Prosesi Sawér Pengantin Sunda” (Kajian Nilai Budaya, Kearifan Lokal serta Pemanfaatannya sebagai Interpretivisme Perilaku Siswa di Sekolah)” didesain melalui metode deskripsi analisis yang bersifat kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ikon benda-benda yang digunakan dalam sawér, indeks berupa konsep- konsep abstrak yang direpresentasikan oleh tanda, seperti kemakmuran, berbagi rezeki, kemanisan hidup, dan keindahan, serta simbol makna yang ditafsirkan dari hubungan antara tanda dan objek dalam konteks ini adalah nilai-nilai, doa, dan harapan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Makna denotasi, konotasi, yang menghasilkan mitos pada prosesi sawér pengantin Sunda berdasarkan teori semiotika Roland Barthes, mengandung permintaan maaf, nasihat, cinta-mencintai, menghargai, perhatian, dan mendoakan. Melalui interpretivisme perilaku berbasis nilai-nilai sawér, sekolah dapat membentuk siswa yang tidak hanya memahami warisan budayanya, tetapi juga mampu mengaplikasikan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan kontemporer. Pembentukan siswa yang memiliki akar budaya kuat sekaligus berwawasan global, mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti pemikiran kritis, kreativitas, dan kesadaran budaya. Melalui pendekatan ini, sekolah dapat membentuk siswa yang memiliki akar budaya yang kuat, mampu menginterpretasikan dan mengadaptasi nilai-nilai tradisional dalam konteks modern, serta siap menghadapi tantangan global dengan identitas budaya yang kokoh.

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Neng Ina Rosniawati, Ece Sukmana, & Rony Hidayat Sutisna. (2025). MAKNA SIMBOLIK DALAM PROSESI SAWÉR PENGANTIN SUNDA. Literat - Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 1–12. Retrieved from https://ejournal.lppmunsap.org/index.php/literat/article/view/1781

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.