STUDI KASUS TERHADAP ANAK BERKESULITAN MEMBACA (DISLEKSIA) PADA SISWA KELAS II SDN PARAKANMUNCANG I KABUPATEN SUMEDANG

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan masalah anak berkesulitan membaca Disleksia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) Kesulitan yang dialami anak disleksia 2) faktor yang mempengaruhi berkesulitan membaca disleksia dan 3) Upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi anak disleksia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Anak Disleksia dan Guru Kelas. Data yang diperoleh di analisis secara kualitatif dan diuraikan dalam bentuk deskriptif dengan tahap pemerolehan data dari tahap pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Kesulitan yang dialami anak disleksia antara lain belum mampu membaca suku kata, belum mampu membaca huruf diftong, belum paham pada huruf digraf, sering tertukar huruf dan tidak bisa membedakan huruf yang hampir serupa, bahkan sering asal menebak dalam membaca kata, dan masih bingung dalam merangkai kata. 2) Faktor yang mempengaruhi anak disleksia adalah akibat kelainan dari lahir dan kurangnya motivasi dukungan orang tua terhadap pembelajaran anak di rumah ataupun di sekolah. 3) Upaya yang dilakukan oleh guru telah berperan cukup baik. Namun anak disleksia membutuhkan metode-metode pembelajaran yang khusus dalam pembimbingannya sehingga disarankan, guru mampu menguasai dan menerapkan metode-metode khusus untuk anak disleksia seperti dengan menggunakan metode fonik (bunyi) atau metode multisensori (mendayagunakan kemampuan visual, auditori, kinestik, serta taktil). Metode ini dapat diterapkan agar tidak memunculkan rasa bosan pada saat anak belajar, sehingga dapat memudahkan dan memunculkan rasa semangat pada siswa untuk belajar