DEIKSIS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI

Abstract

         Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap apresiasi sastra dimana siswa hanya melihat unsur estetiknya saja tanpa memahami isi yang ada dalam cerpen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk deiksis persona, ruang dan waktu yang terdapat dalam kumpulan cerpen Mata yang Enak Dipandang karya Ahmad Tohari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian dalam melakukan analisis menggunakan teknik analisis teks dari kalimat-kalimat dan dialog yang terdapat dalam cerpen.

           Berdasarkan hasil analisis, kumpulan cerpen Mata yang Enak Dipandang karya Ahmad Tohari menceritakan tentang masalah sosial yang berkaitan dengan kemiskinan. Bentuk dan makna deiksis persona yang digunakan 761 buah yang meliputi: bentuk deiksis persona pertama tunggal berupa kata aku 116 buah, saya 52 buah, -ku 52 buah dan ku- 42 buah, deiksis persona pertama jamak: kami 26 buah dan kita 14 buah makna perannya adalah sebagai pembicara. Deiksis persona kedua tunggal: kamu 52 buah dan mu 20 buah makna perannya adalah sebagai lawan bicara. Deiksis persona ketiga tunggal: dia 71 buah, ia 30 buah dan -nya 274 buah, deiksis persona ketiga jamak: mereka 12 buah makna perannya adalah yang dibicarakan. Deiksis ruang yang digunakan 28 buah yaitu, di sini 1 buah, di sana 14 buah, ini 1 buah dan itu 12 buah, makna perannya untuk mengetahui lokasi ruang atau tempat pembicara dan lawan bicara. Deiksis waktu yang digunakan 11 buah yaitu tadi 4 buah, dulu 2 buah dan hari ini 5 buah, makna perannya untuk menunjukan jarak waktu pandang pada saat seseorang penutur berujar. Deiksis persona berkaitan dengan unsur tokoh, deiksis ruang berkaitan dengan unsur latar, dan deiksis waktu berkaitan dengan unsur alur. Semua deiksis ini mudah dipahami karena kata-kata tersebut sudah sering digunakan dalam karya prosa fiksi.